Amoxicillin
merupakan antibiotika yang paling laku di seluruh dunia. Obat yang
mempunyai nama generik Amoxicillin ini mempunyai nama paten yang
jumlahnya mencapai ratusan buah. Penmox, Intermoxyl, Ospamox, Amoxsan,
Hufanoxyl, Yusimox merupakan beberapa nama dagang/paten dari antibiotika
ini.
Amoxicillin adalah antibiotika yang termasuk ke dalam golongan
penisilin. Obat lain yang termasuk ke dalam golongan ini antara lain
Ampicillin, Piperacillin, Ticarcillin, dan lain lain. Karena berada
dalam satu golongan maka semua obat tersebut mempunyai mekanisme kerja
yang mirip. Obat ini tidak membunuh bakteri secara langsung tetapi
dengan cara mencegah bakteri membentuk semacam lapisan yang melekat
disekujur tubuhnya. Lapisan ini bagi bakteri berfungsi sangat vital
yaitu untuk melindungi bakteri dari perubahan lingkungan dan menjaga
agar tubuh bakteri tidak tercerai berai. Bakteri tidak akan mampu
bertahan hidup tanpa adanya lapisan ini. Amoxicillin sangat efektif
untuk beberapa bakteri seperti H. influenzae, N. gonorrhoea, E. coli, Pneumococci, Streptococci, dan beberapa straindari Staphylococci.
Sesuai dengan mekanisme kerja diatas maka Amoxicillin seharusnya
memang digunakan untuk mengobati penyakit penyakit yang disebabkan oleh
kuman kuman yang sensitif terhadap Amoxicillin. Beberapa penyakit yang
biasa diobati dengan Amoxicillin antara lain infeksi pada telinga
tengah, radang tonsil, radang tenggorokan, radang pada laring,
bronchitis, pneumonia, infeksi saluran kemih, dan infeksi pada kulit.
Amoxicillin juga bisa digunakan untuk mengobati gonorrhea.
Untuk memperoleh obat ini, selain penderita harus menyiapkan sejumlah
uang, juga diharuskan untuk membawa resep dokter untuk mencegah
penggunaan yang tidak benar. Bila menginginkan harga murah, obat ini
sudah tersedia dalam bentuk generik yang diproduksi oleh beberapa BUMN
farmasi terkemuka di Indonesia.
Obat ini tersedia di pasaran dalam bentuk Kapsul : 250 dan 500 mg.
Tablet : 500 mg. Sirop kering : 125mg/5ml dan 250mg/5ml. Vial untuk
injeksi : 1000mg dan 500mg.
Untuk menjaga khasiat obat ini, maka harus pula diperhatikan cara
penyimpanannya. Amoxicillin sebaiknya disimpan dalam suhu kamar yaitu
antara 20 sampai 25 derajat Celcius. Untuk sirop kering yang telah
dicampur dengan air sebaiknya tidak digunakan lagi setelah 14 hari atau 2
minggu.
Dosis therapi untuk Amoxicillin pada orang dewasa adalah 250 mg
setiap 8 jam, 500 mg setiap 8 jam, 500 mg setiap 12 jam, terggantung
dari derajat keparahan dari penyakit yang di derita. Untuk pengobatan
gonorrhea pada orang dewasa, diberikan Amoxicillin sebanyak 3 g sekali
minum. Dosis untuk anak anak diatas 3 bulan adalah 25 mg/kg/hari terbagi
setiap 12 jam, 20 mg/kg/hari terbagi setiap 8 jam, 40 mg/kg/hari
terbagi setiap 8 jam atau 45 mg/kg/hari terbagi dalam 12 jam terggantung
dari derajat keparahan penyakit.
Amoxicillin bisa diminum baik sebelum maupun setelah makan dan obat
ini sangat jarang ditemukan berinteraksi dengan obat obat yang lain.
Amoxicillin juga aman diberikan untuk ibu hamil dan menyusui walaupun
ada beberapa kasus diare yang terjadi pada bayi yang disusui oleh ibu
yang minum Amoxicillin.
Efek samping dari Amoxicillin antara lain : diare, gangguan tidur,
rasa terbakar di dada, mual, gatal, muntah, gelisah, nyeri perut,
perdarahan dan reaksi alergi lainnya.
Fungsi Amoxicillin sebagai antibiotik
Diposting oleh
mahardhika dian
|
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar